7 Elemen Penting Dalam Desain Interior

7 elemen penting desain interior
Tulisan ini akan menjadi dasar dari ilmu merancang tata ruang dalam. Sebelum kalian memlai berkreasi dengan semua hal terkait desain interior. Kenali dulu elemen-elemen yang membentuk sebuah ruang menjadi karya seni yang berkesan dan menginspirasi manusia yang berada di dalamnya. 

Kata kunci yang akan selalu kalian ingat dalam merancang interior adalah: atmospher

Seberapapun estetisnya ruangan, saat dia sudah me-radiasi-kan atmosfir-nya kepada kalian, saat itulah kalian akan merasakan sebuah pesan emosional. Pesan yang dilahirkan dari pemilik ruangan, bisa jadi itu adalah hasrat, kegemaran, dan filosofi yang dirangkum di tangan seorang desainer interior. 

Dan kalian akan mampu menciptakannya jika memahami dengan baik 7 elemen penting dalam desain interior. Kreatifitas saja tidak cukup, dibutuhkan kerja keras, riset, dan dedikasi waktu untuk mengumpulkan "kosa-bentuk" dalam mindset kalian untuk dapat menjalankannya.

Ketujuh elemen desain itulah yang justru akan membentangkan kreatifitas kalian nantinya. Elemen inilah yang akan menjadi pemandu kalian dalam menangani berbagai project -- baik skala kecil maupun besar sekalipun.

1 -- STYLE

Elemen pertama dalam ilmu desain interior adalah Style.

Style menentukan arah awal dari skema desain keseluruhan. Menentukan style tidak hanya didasarkan atas pendapat pribadi desainer atau pemilik, tapi juga dengan melihat lingkungan eksisting secara kontekstual dan eksterior bangunan.

Jangan mulai terjebak dengan pemikiran "stylish" seperti 'chic', atau 'retro', dsb. Tapi sebaiknya mulai dengan gambaran besar lebih dahulu baru mengarah ke hal yang lebih spesifik.

Cara menentukan gambaran besar itu bisa ditentukan dengan berdiskusi dengan pemilik tentang preferensi apa yang ingin ditampilkan. Dari "briefing" dengan pemilik akan terlihat Style yang cocok dipakai nantinya apakah modern, klasik, atau eklektik.

Style akan mengarahkan desainer agar selalu konsisten terhadap parameternya, sedangkan karakter dari masing-masing style akan menjaga integritas yang membentuk atmosfir desain. 

7 elemen penting desain interior

Peletakan dekorasi pigura dengan motif yang sama akan membuat pengamat fokus pada ilustrasinya. Walaupun pola penyusunannya secara bebas, tapi tetap berkesan mengalir ke atas. Triknya ada pada tempat lilin yang ditempel dengan jarak yang sama.

7 elemen penting desain interior

Contoh penerapan gaya klasik dalam ruang tamu di sebuah apartement. Dapat dirasakan sense yang kuat pada penggunaan detail cornice dan panel dinding. Sebuah cermin besar bertema King George II sebagai pamungkas keutuhan desain klasik ini.

7 elemen penting desain interior

Contoh ruangan dapur dengan kitchen set cabinetry yang simple, istilahnya "Shaker-cabinet". Tanpa ornamen cornice di plafond, instead dibuat melengkung--yang mana menyerupai karakter porcelain, edgeless dan bernuansa putih. Sebuah komposisi desain yang long-lasting.

2 -- SKALA DAN PROPORSI

Dalam ilmu desain dan arsitektur, Skala bisa berarti perbandingan ukuran satu object terhadap object lain. Biasanya object keduanya adalah manusia. Sementara proporsi adalah ukuran relatif object tersebut secara keseluruhan.

Gambaran dalam tata ruang bisa seperti ini; Skala merupakan ukuran ruangan, besar atau kecil, lebar atau sempit, dibandingkan dengan manusia di dalamnya. Dan proporsi adalah "boldness" atau ukuran banyak sedikitnya dekorasi dan perabot yang ada di dalam ruangan tersebut.

Antara skala dan proporsi ini saling berkaitan. Ketika skala-nya mengecil maka proporsi akan mengikuti. Skala dan proporsi ini merupakan alat ukur yang mem-fasilitasi penentuan apa saja yang harus dimasukkan kedalam ruangan. Misalnya, berapa ketinggian pintu, berapa jarak lampu terhadap meja makan, berapa tebal dimensi laci terhadap ketinggian meja, dsb.

7 elemen penting desain interior

Contoh penerapan skala dan proporsi. Di ruangan ini kita bisa identifikasi dengan segera aksen garis-garis tegas yang ditimbulkan dari rangka atap dan dinding. Aksen tersebut dibawa lagi ke furnitur utama. Sedangkan dekorasi perapian yang berfungsi sebagai vokal point diimbangi secara proporsional dengan ornamen statue dan lemari hias.

7 elemen penting desain interior

Ruangan yang memiliki jarak plafon tinggi seolah meminta pemilihan dekorasi yang proporsional pula. Desainer menjawabnya dengan memberikan lampu gantung Alberto Giacometti dari besi tempa setinggi 3 meter dari lantai. Di sudut belakang ditempatkan lukisan besar 2 x 2 meter.

Trik yang kerap kali bisa dipakai di ruangan yang besar agar tetap 'manusiawi' adalah menempatkan dekorasi yang proporsional terhadap dimensi ruangan. Dengan begitu maka akan terlihat lebih nyaman karena pandangan mata manusia terbiasa melihat keteraturan di alam bebas.

Cara lain adalah dengan memutus kesan jarak. Misalnya, mengatasi ruangan dengan plafon yang tinggi bisa dengan memasang plinth lantai yang tebal, memberikan ornamen lis dinding dan cornice yang besar sehingga menimbulkan kesan pendek di ruangan.

Menjaga elemen-elemen agar tetap berada pada keseimbangan merupakan skill desain yang harus diasah. Terus berlatih dan jangan pernah takut meng-eksplorasi kreatifitas kalian dalam menyelesaikan tantangan desain yang ada.

3 -- IRAMA

Irama bisa diartikan sebagai keselarasan di dalam ruang dan ruang-ruang diantaranya. Irama adalah sebuah pembentuk keteraturan, yang pada akhirnya membentuk atmosfir. Salah satu tujuan utama dari irama adalah menciptakan keteraturan dan keselarasan dengan pengulangan.

Cara melakukannya bisa dengan pengaturan furnitur, dekorasi, hiasan-hiasan dinding yang bertujuan mengatur skala dan proporsi, dan seterusnya. Keteraturan tidak selalu harus simetris.

Pintu masuk yang tidak berada di tengah ruangan, jendela yang bentuknya persegi panjang tinggi keatas yang kelihatan aneh, dsb. Pada saat inilah posisi desainer interior akan berperan penting dalam mengatur titik equilibrium ruangan dan mempertemukan harmonisasi. Menemukan simetri dalam asimetris.

Fungsi irama adalah mengatur penghuninya ke satu tujuan. Apakah penghuni ingin diarahkan untuk duduk di tengah ruangan, apakah penghuni ingin diarahkan pandangannya melihat satu bidang atau objek tertentu, dan seterusnya.

7 elemen penting desain interior

Contoh salah satu sudut ruangan yang simetris-formal. Kita bisa menangkap dengan cepat beberapa object yang diulang. Dua pintu di kiri-kanan, satu set meja dengan kursi dan lampu yang berpasangan. Dan satu yang menjadi pusat perhatian adalah lukisan dengan ilustrasi lengkungan hitam, diulang lagi dengan dekorasi patung di atas meja. Sengaja tidak ditempatkan ditengah meja, sebuah twist desain agar terlihat lebih santai.

7 elemen penting desain interior

Simetris bisa kita capai dengan menimbang keseimbangan. Contoh kamar tidur dengan posisi meja konsol di tengah diimbangi dengan kursi baca di sebelah kiri dan kanannya. Simetris dalam asimetris. Anda bisa merasakan perbedaan atmosfir antara ruang tidur ini dengan ilustrasi ruangan sebelumnya.

4 -- PENCAHAYAAN

Ibarat sebuah mahakarya kuliner, pencahayaan itu adalah bumbu rempah-rempah yang mewarnai cita rasa makanan.

Begitu pula karya interior. Baik itu pencahayaan alami dan buatan, adalah bumbu desain yang membuat warna-warni material terpancarkan. Desainer yang baik adalah yang mengerti bagaimana mengolah pencahayaan layaknya koki ternama.

Ada satu pencahayaan negatif yang harus disadari oleh desainer--Glare.

Kalian akan mengenali kondisi over-exposed suatu ruangan jika terlalu banyak cahaya yang langsung maupun dari pantulan object. Cahaya juga membawa teman setianya yakni bayangan. Dimana ada tempat yang tersinari, maka akan ada yang ternaungi. Tugas desainer adalah menangkap potensi ruangan dan membumbui-nya dengan cahaya yang tepat agar tersaji dengan sempurna.

7 elemen penting desain interior

Contoh di atas adalah kondisi dimana ketika jendela besar di ruang makan terlalu bagus untuk ditutupi dengan tirai. Untuk kasus yang seperti ini kita bisa menambahkan buffering di sisi luar untuk mereduksi sinar matahari langsung. Bufering bisa berupa tanaman dan pohon yang tidak mengganggu nilai estetis ruangan.

7 elemen desain interior

Pantulan cahaya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kesan luas. Sebuah cermin bergaya Continental seperti diatas berada tidak jauh dengan jendela yang membantu mendistribusikan cahaya ke ruangan.

7 elemen penting desain interior

Dapur adalah salah satu ruangan yang perlu diperhatikan dalam merancang pencahayaan. Kegiatan dapur menuntut pencahayaan yang memadai. Jika area kerja tidak cukup terang bisa ditambahkan lampu gantung atau downlight yang menyoroti daerah tersebut.

5 -- WARNA

Hal pertama yang kalian rasakan saat memasuki ruangan adalah nuansa. Nuansa itu bisa memberikan rasa hangat, mencekam, atau ceria. Pemilihan material juga bisa menentukan arah nuansa ruangan akan dibawa kemana. Oleh karenanya, aspek elemen kelima ini merupakan hal terpenting dalam desain interior.

Warna terdiri dari dua variabel, yakni Saturation dan Value. Saturation adalah intensitas warna dan Value adalah tingkatan gelap terang. Gambaran mudahnya adalah misalnya jika kita pilih warna merah lalu kita campur dengan satu warna putih, maka pergerakan intensitas ke arah terang itulah Saturation. Kebalikannya Value adalah tingkatan warna jika dicampur dengan warna hitam.

Desainer Interior bertugas menyusun skema warna yang akan sesuai dipakai dengan style ruangan. Skema warna ini terbentang luas tidak hanya dari pemilihan warna cat dinding saja. Tapi bisa meliputi berbagai macam elemen penyusun ruangan seperti keramik, karpet, kayu, besi, artwork, dan sebagainya.

Selain menguasai pengetahuan bahan, ada satu hal lagi yang harus diketahui oleh desainer interior dalam menyusun skema warna yakni Harmoni Warna.

Tulisan lebih detail mengenai Harmoni Warna pernah saya posting disini:
https://www.arsupala.com/2019/01/Harmoni-Warna-Dasar-Pengetahuan-Desain-Kamu-Harus-Tahu.html

7 elemen penting desain interior

Contoh penerapan skema warna monokromatik dengan nuansa warna coklat. Kombinasi gelap terang bisa dicapai dari pemilihan material. Selain itu kalian juga bisa menambahkan tekstur, ada yang soft, grainy, kasar, atau shiny. Semuanya bersatu padu dalam koridor prinsip-prinsip desain yang telah saya jelaskan di atas.

7 elemen penting desain interior

Sebuah color blocking pada backdrop lemari hias dengan menggunakan konsep monokromatik nuansa biru adalah hasil dari irama warna yang digunakan pada keseluruhan ruangan. Tingkatan warna yang lebih tegas dan berani dipakai dengan tujuan sebagai aksen yang tidak mendominasi ruangan.

7 elemen penting desain interior

Contoh diatas adalah penggunaan beragam komponen ruangan. Akan tetapi satu hal yang dominan dan menjadi karakter paling kuat adalah tekstur dual tone dari karpet yang berukuran extra besar dan memiliki warna yang selaras dominan dengan sofa. Penggunaan karpet itu seolah-oleh menyatukan furnishing diatasnya dalam satu kesatuan dari komponen perabot-perabot tersebut.

6 -- TEKSTUR

Definisi tekstur tidak perlu lagi dijelaskan, karena kita dapat merasakan perbedaan tekstur dengan merabanya. Kenapa tekstur diperlukan dalam membuat sebuah karya interior yang baik?

Karena semua object di muka bumi ini semuanya memiliki tekstur. Tugas desainer adalah memilih komponen pembentuk ruangan agar sejalan dengan tujuan konsep yang ingin diwujudkan oleh pemilik rumah maupun pengguna ruangan. Alasan lain karena untuk menghindari kemonotonan.

Penggunaan tekstur yang terlalu banyak akan mengurangi daya kohesif ruangan. Selain itu pula akan mengurangi daya tarik karena beragam tekstur tersebut seolah-olah berteriak sendiri-sendiri untuk diperhatikan. Tidak adanya sang alpha-male yang dominan untuk mengatur gerombolan texture akan menyebabkan chaos atau ketidakteraturan.

Triknya adalah menggunakan tekstur pada object yang ditentukan sebagai aksen. Kalian tentukan sudut, bidang, atau object dalam suatu ruangan yang akan menjadi viewpoint utama, lalu berkreasilah dengan tekstur yang diluar dominasi ruangan tersebut. Maka dia akan menjadi sebuah magnet yang memiliki daya tarik tersendiri. 

7 elemen penting desain interior

Contoh diatas adalah penerapan tekstur yang memiliki dominan kasar. Bagian lantai, dinding, perabot utama dibagian kiri dan kanan semuanya menggunakan material yang kasar. Maka untuk mengimbanginya dapat diletakkan cermin yang akan membuat ruangan tidak terlalu berkesan kaku.

Tekstur adalah saudara dekat dengan Irama. Terkadang pengulangan irama bisa diselingi oleh sebuah tekstur yang berbeda agar tidak terlalu kontra-produktif dan tercapai keseimbangan.

Penggunaan tekstur secara keseluruhan dengan tepat akan menciptakan kenyamanan dalam ruang dan membuat rumah Anda memiliki karakter. Cobalah sesekali Anda pergi ke sebuah art galery atau hasil karya arsitektur ternama lain dan berjalan-jalan dari mulai entrance hingga ruangan paling belakang. Berapa macam tekstur yang bisa kalian identifikasi--Banyak sekali bukan?, dan cobalah amati perubahan tekstur pada setiap perpindahan ruangannya.

Mengamati hasil karya desain yang menjadi referensi proyek terkadang menjadi pengalaman berharga untuk memperkaya pengetahuan kita.

7 elemen penting desain interior

Sebuah area gatering yang berada di dalam basement. Bagian dinding bertektur ini dibuat dengan menggunakan trowel dan aplikasi naat yang lebar-lebar berwarna putih. Sebuah pengolahan ruang yang out of the box namun tetap compact dalam design.

7 elemen penting desain interior

Tekstur bisa jadi merupakan tantangan tersendiri bagi desainer. Namun dengan kombinasi yang tepat dan ekplorasi desain melalui riset yang benar akan menghasilkan sudut yang eye-catching. Walaupun itu hanya sebuah tempat bersantai - lounge - di sudut ruangan.

7 -- SUARA

Elemen terakhir dalam desain interior yang penting adalah suara. Atau dalam ilmu tentang pengolahan aural disebut juga akustik. Dalam penerapan tata ruang--karena suara tidak bisa dilihat dan dipegang--maka pengolahan akustik ruangan adalah dengan mempertimbangkan seberapa besar kita dapat mengakomodasi suara yang ingin kita dengar dan yang ingin kita hindari.

Sebagai contoh adalah seperti ini; Pernahkah kalian berada di sebuah acara makan dengan kerabat atau teman di sebuah ruangan besar dan meja makan lebar yang untuk berdiskusi ke teman di depan meja harus berteriak agar kedengaran?.

Atau bayangkan kalian sedang membaca di lantai dua dekat jendela dan mengamati kebawah namun masih ingin mendengar anak-anak bermain dan tertawa.

Menikmati secangkir kopi di teras sambil mendengarkan anak-anak bermain piano di ruang keluarga.

Elemen akustik bertujuan agar tercapai sebuah konektifitas di dalam dan di antara ruangan. Desainer interior menjaga atau membiarkan suara positif yang boleh berada di ruangan dan mengisolasi ruangan dari suara negatif yang berpotensi merusak suasana ruangan.

Beberapa ruangan memerlukan kontrol suara yang baik--misalnya master bedroom. Untuk memastikan penghuninya bisa beristirahat dengan baik tanpa terganggu suara-suara dari luar rumah maupun radiasi dari ruangan yang ada di sebelahnya. Maka konektifitas antar ruangan tersebut perlu dijadikan bahan analisa desain sebelum memutuskan bagaimana menjawab issue kontrol suara yang baik.

7 elemen penting desain interior

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "7 Elemen Penting Dalam Desain Interior"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel