Bangun Rumah Sebaiknya Pakai Jasa Borongan Atau Harian?


Bila sobat Arsupala ingin membangun rumah atau hanya sekedar merenovasi rumah lama, sebaiknya pakai jasa borongan atau harian?

Pertanyaan ini pasti muncul dalam benak setiap pemilik rumah yang hendak memilih jasa tukang bangunan atau kontraktor. Untuk memberikan penjelasan yang mana sebaiknya sobat pilih, ikuti terus artikel ini ya, bila masih ada yang belum jelas dapat ditanyakan di kolom komentar dibawah.

Tentukan Keinginan Dasar Anda 

Urusan bangun-membangun memang sepertinya tidak banyak diketahui oleh sebagian besar orang awam, bahkan orang teknik atau arsitek-pun belum tentu tahu. Ilmu untuk membedah printilan-printilan jenis pekerjaan yang ada di setiap kegiatan konstruksi bangunan disebut Quantity Survey. Hasil dari pekerjaan Quantity Survey disebut RAB atau Rencana Anggaran Bangunan. Seseorang/Institusi yang secara profesional mengawal jalannya Rencana Anggaran Bangunan disebut MK atau Manajemen Konstruksi.

Oleh sebab itu, langkah awal yang Anda harus kerjakan adalah menetapkan kemauan sobat Arsupala secara spesifik.

Contoh, "Saya ingin membuat Hotel dengan 25 kamar, yang ada 1 kolam renang dan 2 restoran".

Cukup itu saja dulu, jangan kebanyakan detail nanti pusing.

Langkah berikutnya adalah cari seorang "Manajer Konstruksi". 

Manajer Konstruksi ini adalah seorang PM atau Project Manager yang bekerja untuk Anda. Seorang PM harus menguasai 2 (dua) hal mendasar, yakni budgeting dan teknik konstruksi. Tanggung jawab MK bisa meliputi tahap pre-konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi. 

Secara sederhananya begini, setelah Sobat menjelaskan keinginan untuk membangun rumah dengan PM Anda, maka tugas PM adalah memberikan alternatif atau usulan desainer dan kontraktor yang akan menjalankan proyek Anda. 

PM akan memberikan laporan menyeluruh terhadap biaya, schedule, dan faktor kemungkinan resiko-resiko lain yang akan timbul.

Bila Anda tidak setuju dengan biaya tersebut, Anda bisa menetapkan pagu atau budget dan PM yang akan menyesuaikannya. Jika semua aspek sudah ketemu, budget sudah dikunci, desain sudah disepakati, maka PM akan menjalankan ke proses selanjutnya.

Tahap berikutnya adalah proses tender lalu setelah pemenang tender ditentukan dilanjutkan dengan proses konstruksi. Setelah masa konstruksi berakhir, akan ada masa retensi atau pemeliharaan selama jangka waktu yang disepakati, dan terakhir selesai dengan berita acara serah terima.

Selesai.

Uraian diatas adalah alur standar sebuah proyek normalnya berjalan. 

Menyewa seorang ahli konstruksi (MK) akan membantu Anda meringankan beban dalam mewujudkan sebuah proyek konstruksi, atau paling tidak 95% akan sesuai harapan. 

Kok ngga ada yang menyinggung soal tenaga harian dan borongan?

Hehe, sabar....saya mencoba menjelaskan kerangka berpikir dalam sebuah proyek. Setelah Sobat paham mengenai bagaimana dunia konstruksi bekerja, prinsip diatas dapat diterapkan pada proyek apapun dalam skala berapapun.

Mari kita coba ulas secara konkritnya.

Bila Anda sudah menetapkan keinginan Anda, misalnya membangun sebuah rumah, maka selanjutnya Anda cari seorang pengawas teknik.

Pengawas teknik zaman sekarang mudah dicari. Di internet, bahkan Instagram banyak yang menawarkan dengan biaya mulai dari 200rb/m2 untuk skala rumah dari pondasi hingga selesai terbangun.

Kalau renovasi, angkanya mungkin akan sedikit lebih tinggi, mulai dari 300rb/m2. Mahal atau murah itu relatif, tapi setidaknya sobat bisa lebih tenang menangani proyeknya karena yang ikut mengawal adalah seorang profesional.



Breakdown Jenis Kegiatan

Diskusikan dengan pengawas teknik Anda mengenai urut-urutan pekerjaannya. Simak beberapa jenis kegiatan yang sobat bisa analisa untuk memilih antara tenaga borongan atau harian.

Untuk bowplank (menentukan sikuan dan level bangunan) bayar harian.
Item pekerjaan ini membutuhkan skill khusus, yakni seorang surveyor. Ini adalah dasar dari sebuah bangunan akan diposisikan secara akurat terhadap lingkungannya. Pekerjaan ini tidak butuh waktu lama dan ringan. 

Untuk pekerjaan pondasi, yang terdiri dari galian sampai pasangan batu kali dan urugan tanah -- bayar borongan.
Item pekerjaan ini berat dan memakan waktu yang cukup lama namun tidak membutuhkan keahlian khusus. Mintalah pengawas teknik Anda untuk mengontrol jalannya pekerjaan ini agar pekerjaannya sesuai dengan gambar atau rencana. 

Untuk pekerjaan pembesian dan pasangan dinding -- bayar borongan.
Item pekerjaan ini membutuhkan skill yang tingkatnya menengah. Bobot pekerjaannya cukup berat dan agak memakan waktu. Opsi borongan akan lebih baik daripada harian. Mintalah pengawas teknik Anda untuk mengontrol jalannya pekerjaan ini agar pekerjaannya sesuai dengan gambar atau rencana. 

Untuk pekerjaan rangka atap dan penutupnya -- bayar harian.
Pekerjaan ini membutuhkan skill yang tingkatnya tinggi. Bobot pekerjaannya ringan namun harga borongannya mahal. Contohnya untuk pengerjaan atap baja ringan dengan genteng beton, rumah ukuran 10x10 normalnya dapat dikerjakan paling lama 6 hari.

Bila dikerjakan secara borongan, biaya per m2 rata-rata adalah 65rb. Dalam waktu satu minggu sobat akan mengeluarkan biaya 6,5 juta.

Bila dikerjakan harian, dengan asumsi 3 orang x 150rb/hari. Maka dalam waktu satu minggu sobat mengeluarkan biaya 450rb x 6 hari = 2,7 juta.

Hemat banyak bisa buat persiapan beli kasur, ye kan....

Untuk pekerjaan plasteran dan acian -- bayar harian.
Pekerjaan ini membutuhkan skill yang tinggi karena tergolong finishing dan harus berkualitas. Kali ini sobat harus memaksimalkan fungsi pengawas teknik untuk meminta target kepada tukang harian kapan dapat diselesaikan.

Kemampuan rata-rata tukang menyelesaikan plasteran per hari adalah 10m2/tukang. Sebagai gambaran bila dikerjakan borongan, harga nya sekitar 30 ~ 35rb/m2.

Untuk pekerjaan instalasi listrik dan plumbing -- bayar borongan.
Pekerjaan ini cukup exklusif, jarang ada tukang MEP yang mau bayar harian.

Untuk pekerjaan plafond - bayar harian.
Bobot pekerjaan ini ringan dan pengerjaannya cepat, namun perlu keahlian cukup tinggi. Lebih baik bayar harian.

Sebagai gambaran, harga pasang plafond gypsum termasuk bahan per m2 sekitar 60rb ~ 80rb. Untuk rumah ukuran 10x10 dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, normalnya mampu diselesaikan dalam waktu 6 hari dengan asumsi 3 tenaga. 

Untuk pekerjaan keramik -- bayar harian.
Biaya pasang keramik bervariasi tergantung ukuran keramik. Pastikan saja bahwa untuk target seorang tukang keramik yang tergolong rapi tiap harinya dapat volume minimal 5m2. Untuk pasangan dinding paling tidak 3m2

Untuk pekerjaan kusen pintu dan jendela -- bayar ongkos pasang borongan
Rata-rata biaya ongkos pasang borongan 1 (satu) kusen pintu jendela, 50rb/frame. Tukang yang berpengalaman per hari dapat memasang paling tidak 3 frame. Bila ingin lebih cepat selesai tinggal ditambah jumlah tenaganya.

Untuk pekerjaan cat -- sebaiknya borongan
Pekerjaan cat memerlukan skill dengan tingkat menengah, namun berdasarkan pengalaman bila dikerjakan harian biasanya tukangnya cenderung dilama-lamain kerjanya. Jadi bila sobat tidak ada request khusus seperti cat tekstur, atau mau dibuat motif dengan pasir halus dan sebagainya. Maka sebaiknya minta tukangnya hitung global untuk bayar borongan.



Bagaimana sobat Arsupala, sudah siap untuk membangun rumah?

Itulah tadi ulasan kami mengenai pilihan tukang harian atau borongan yang sebaiknya mengerjakan proyek pembangunan rumah kalian.

Bila ada yang belum jelas atau mau bertanya, silakan tulis di kolom komentar yaa...




Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Bangun Rumah Sebaiknya Pakai Jasa Borongan Atau Harian?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel